Rabu, 23 Maret 2011

Mengatasi Amal Kaum Yahudi dan Nasrani Yang Merusak Millah Ibrahim AS.

BAB I
PENDAHULUAN


  1. Umum
Sudah menjadi kodrat dan iradat bahwa hidup di dunia ini menjadi suatu keniscayaan, bahwa berbagai macam suku, bangsa, budaya, agama yang satu dengan lainnya berbeda. Di dalam surat 30 (Ar Rum) Allah berfirman sebagai berikut :
“Dan diantara tanda-tanda (kekuasaan) Allah ialah kejadian langit dan bumi dan bermacam-macam bahasa dan warna kulit kamu. Sesungguhnya tentang yang demikian itu menjadi tanda orang yang mau tahu.”
Tidak saja manusia bahkan hewan dan tumbuh-tumbuhan beraneka ragam bentuk, warna, serta fungsi masing-masing. Tentu saja alam semesta diciptakan dengan tujuan tertentu. Demikian pula diciptakan jin dan manusia tentulah ada tugas yang harus diemban. Allah berfirman dalam surat 51 (Adz-Dzariyat) ayat 56 sebagai berikut :

“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka itu beribadah kepada-Ku.”
Allah sangat kasih saying kepada hamba-Nya, oleh karena mahluknya tidak dibiarkan sendiri saja menjalani hidup. Seluruh hamba-Nya dibimbing dengan segala perangkat yang dimiliki baik itu akal, fikiran, nalar dan kekuatan fisik untuk menghadapi tantangan hidup. Di dalam surat 2 (Al Baqoroh) ayat 38 tersebut sebagai berikut :
“Berkata Kami : Turunlah kamu sekalian dari surge. Jika datang petunjuk-Ku kepada mu, maka barang siapa mengikuti petunjuk-Ku itu, tidak ketakutan atas mereka dan mereka tidak berduka cita.”


  1. Perkembangan Umat Setiap Kurun Waktu
Bimbingan Allah terus menerus diberikan melalui wahyu kepada para Nabi yang diutus untuk setiap kurun waktu. Manakala Nabi yang diutus wafat, maka kembalilah kaum tersebut melanggar larangan Allah. Perbuatan syirik dan dosa merajalela, kedzaliman dimulai dari para pemuka dan penguasa suatu kaum. Allah pun membangunkan lagi nabi baru, termasuk Nabi Ibrahim A.S yang menjadi bapak agama tauhid. Firman Allah dalam surat 60 (Al Mumtahanah) ayat 4 berbunyi sebagai berikut :
“Sesungguhnya untuk mu ada suri tauladan yang baik pada Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya. Ketika mereka berkata kepada kaumnya : sesungguhnya kami berlepas diri dari padamu dan dari apa-apa yang kamu sembah selain Allah. Kami mengingkari (perbuatan-perbuatan) kamu, dan telah terang permusuhan dan kebencian antara kami dan kamu selama-lamanya, sehingga kamu beriman kepada Allah Yang Maha Esa.”
Setelah wafatnya Nabi Ibrahim A.S dan wafatnya keturunannya seperti Ismail a.s, Ishak a.s dan Ya’kub a.s manusia kembali menjadi jahil dan dzalim. Alah membangkitkan Nabi Musa A.S dan Nabi Harun A.S yang kemudian juga diingkari oleh para kaumnya. Allah kemudian membangkitkan Nabi Isa A.S yang hanya memiliki pengikut patuh sebanyak 12 orang sahabatnya. Antara lain petrus dan Barnabas. Sebagaimana ummat yang sebelumnya, demikian ummat Nabi Isa A.S juga membangkang. Ada tiga contoh kejadian pembangkangan, antara lain :
  1. Sepeninggal Nabi Isa A.S, umatnya mulai menggerogoti akidah yang digariskan. Seorang yahudi terpelajar bernama Saul yang pernah bertemu dengan Nabi Isa A.S menulis ajaran baru dengan memasukkan ajaran Nabi Isa A.S yang tersisa dipadu dengan filsafat Yunani dan filsafat timur India berbasis Hindu yang telah merebak ke Eropa waktu itu. Akhirnya Saul berpisah dengan petrus dan Barnabas karena perbedaan faham tentang Nabi Isa A.S. akhirnya ajaran Saul yang berganti nama menjadi Paulus meluas di wilayah kekaisaran Romawi. Disamping ajaran Paulus (Saul) di Eropa berkembang pula ajaran Mithra yang menyembah matahari, di mana meyakini nahwa dewa matahari dilahirkan pada tanggal 25 Desember. Peribadatan mereka dilakukan setiap hari Ahad atau minggu, dari sini berasal kata-kata hari beribadah mereka sebagai berijut :
  • DO-MINGGOS dari bahasa Spanyol dan Portugis yag di-Indonesiakan menjadi hari Minggu
  • Sun-Day dari Bahasa Inggris
  • Zon-Dag dari Bahasa Belanda.
Demikian bentuk kepercayaan rakyat di wilayah kekaisaran romawi sehingga terpecah belah. Guna mengokohkan kekuasaannya, seorang kaisar romawi mengambil prakarsa menyatukan kepercayaan agar mudah diperintah. Dialah kaisar Constantin. Pada tahun 325 M kaisar Constantin mengumpulkan semua tokoh aliran yang ada, dipaksa untuk berkompromi dengan mengakomodasi semua aliran dalam sebuah konsili di kota Nikea. Di dalam konsili itu diputuskan sebuah teologi baru yang harus diterima semua aliran yang berisi sebagai berikut :
  • Tuhan ada tiga, yaitu : Tuhan Bapak, Tuhan Putra dan Roh Kudus dengan mengadopsi filsafat Yunani dan Hindu.
  • Isa Al Masih dianggap Tuhan Putra, yang dilahirkan pada tanggal 25 Desember dan pada hari itu disebut hari Natal atau Christmas. Ini adalah akomodasi dari aliran Mithra.
Lahirlah teologi baru hasil rekayasa dan diterima sebagai teologi Nasrani dan Kristen yang berlaku sampai saat ini. Hasil rekayasa tersebut bertentangan dengan ajaran Isa yang tertulis pada Injil Markus 12 ayat 23 sebagai berikut :
“Yesus answered, The First is, Hear O Israel, The Lord,  our God, The Lord is one.”
Yesus menjawab, yang pertama, dengarkan wahai Israel, Tuhan, Tuhan kita, Tuhan adalah satu.
Di sini ada pertentangan isi dalam kitab mereka sendiri karena ada ayat yang menyebut Tuhannya satu ada yang menyebut tiga.
Dalam kelahiran Isa A.S pun apa yang mereka rekayasa jauh dari kenyataan. Allah berfirman dalam surat 19 (Maryam) ayat 23 s/d 25 sebagai berikut.
“Lalu ia berlindung ke pohon kurma, karena sakit melahirkan anak, ia (Maryam) berkata : aduhai, kiranya, matilah aku sebelum ini dan aku lupa dilupakan. Kemudian Jibril menyerunya dari bawah pohon itu :Janganlah engkau berduka cita, sesungguhnya Tuhanmu telah mengadakan di bawah engkau sungai. Goyanglah pohon kurma itu, niscaya dijatuhkan kepada engkau buah yang masak.”
Pohon kurma di timur tengah berbuah antara bulan Juni sampai dengan Bulan Agustus. Patut diperkirakan bahwa buah kurma masak itu terjadi pada bulan Agustus. Oleh karena itu jika dipaksakan kelahiran Nabi Isa A.S pada Bulan Desember tentunya akan bertentangan dengan siklus alamiah. Demikian pula menurut Qur’an jelas kelahiran Isa ibnu Maryam adalah di bawah pohon kurma dan bukanlah di kandang domba seperti yang diyakini oleh umat Kristen sekarang ini. Semua yang tersebut di atas adalah rekayasa Kaisar Constantin dari Romawi. Kalau ditarik dari urutan ini maka agama Kristen yang ada sekarang ini boleh dikatakan merupakan ciptaan Saul atau Paulus dan disempurnakan oleh Kaisar Constantin dan bukan merupakan asli ajaran Nabi Isa A.S.
Agama Kristen ini menjadi sangat ekspansionis dengan misi dan gerakan para penginjilnya.
  1. Pada zaman Nabi Muhammad SAW di kota Madinah sekitar 570M, orang-orang yahudi dari Qabilah Bani Quraidzah, Bani Qainuka, dan Bani Nadir mengacau dan mempermalukan wanita muslimah dan membunuh muslim di pasar. Oleh karenanya mereka diusir dari Madinah.
  2. Zaman modern sekitar tahun 1500 M – 1600 M. orang yahudi terutama para rabbi dan para terpelajar  Austria  di luar kota Wina merumuskan strategi jangka panjang untuk menguasai dunia maka mereka membentuk dua kelompok kerja sebagai berikut :
1)      Zionist internasional conspiracy, yang berusaha menguasai dunia dengan menyusup ke seluruh pemerintahan yang ada. Mereka berusaha menguasai politik, ekonomi, budaya, sosial, dan militer. Caranya dengan mendekati dan mempengaruhi elit politik dan pemerintahan serta tokoh masyarakat. Sebaliknya mereka dengan licik menghasut rakyat untuk berbuat onar, terutama yang melarat dan lapar.
2)      Zionist human resettlement, yang mengupayakan berdirinya Negara Israel di tanah Palestina. Maka dengan janji Perdana Menteri Inggris Balfour (Balfour Doctrine) maka Negara itu terwujud setelah tahun 1945. Inggris memang menjanjikan, kalau orang-orang yahudi bersedia berjuang bersam-sama Inggris untuk mengalahkan nazi Jerman, mereka akan diberikan tanah air baru di Timur tengah yakni di Palestina. Oleh karena itu sampai sekarang sengketa itu belum berakhir. Kadang-kadang memanas, kadang menjadi reda.
BAB II
SITUASI DAN KONDISI UMAT ISLAM
  1. WAJAH UMUM
Sesuai kodrat iradat Allah, alam kosmos seluruhnya bergerak dan beredar. Bumi berputar pada porosnya dan beredar mengelilingi matahari. Demikian pula bulan dan planet beredar melalui garis edarnya. Matahari dan bintang-bintang lainnya juga beredar melalui lintasan dan garis edarnya masing-masing. Subhanallah, Maha Suci Allah serta Maha Kuasa Allah. Dalam salah satu firman-Nya di surat 21 (Al Anbiya) ayat 23 berbunyi sebagai berikut :
“Dia yang menjadikan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar di falaknya (garis edar).”
Dalam perjalanan waktu, manusia selalu mengembangkan akal dan fikirannya untuk meningkatkan taraf hidup dan kenyamanannya. Ini selaras dengan gerak waktu dan peredaran alam kosmos. Akibatnya ilmu pengrtahuan berkembang. Demikian pula dengan perkembangan hukum dan fatwa yang mengadakan penyesuaian seirama dengan perkembangan zaman. Al-quran pun menolak sikap Jumud (Beku) dan Taklid pada kalangan elit pemimpin bahkan ulama yang tetap berjalan di tempat. Namun al quran tetap memberikan bimbingan dalam menghadapi perubahan zaman sebagaimana firman Allah dalam surat 2 (Al Baqoroh) ayat 2 sebagai berikut
“Kitab itu (Al Qur’an) tidak ada keraguan padanya, jadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.”
Selanjutnya dalam ayat 38 Allah berfirman sebagai berikut :
“Barang siapa mengikuti petunjuk-Ku itu, niscaya tidak ada ketakutan dan mereka tidak berduka cita.”
Dari pengalaman dan tantangan yang dihadapi oleh manusia dalam kondisi dan keadaan yang berbeda-beda, sikap dan persepsi yang berbeda pula; maka timbullah pendapat yang berbeda. Ada golongan yang mula-mula berpandangan terhadap keimanan yang dilanjutkan pada fanatic kelompok, maka sepeninggal Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabat yang utama timbullah firqah-firqah sebagai berikut :
  1. Mu’tazilah, adalah firqah yang mendasarkan segala sesuatunya pada akal, yakni manusia dapat berbuat segala sesuatu, Allah hanya memberikan petunjuk dasar.
  2. Jabariyah,  adalah mereka yang berpendapat bahwa manusia itu sama sekali tidak berdaya, karena semua itu sudah ditentukan oleh Allah.
  3. Syi’ah, adalah pengikut Sayydina Ali Bin Abi tholib yang sangat setia.
  4. Khawarij, semula pengikut Sayyidina Ali Bin Abi Tholib tetapi karena merasa kecewa saat Sayyidina Ali tidak mau membunuh orang yang membunuh Sayyidina Utsman bin Affan maka mereka memisahkan diri.
  5. Ahlu Sunnah Wal Jama’ah, yaitu kelompok penengah yang dipelopori oleh Wasil Bin Atha’, yakni yang mengakui manusia harus berusaha (Kasab) dan menentukan pilihan-pilihan sesuai petunjuk Al-Quran dan Sunnah Rasul disamping bahwa Takdir Allah sangat menentukan.
Adanya firwah-firwah ini menimbulkan potensi konflik di antara umat Islam. Semua firwah memiliki sisi kebaikannya, sebagai contoh faham Mu’tazilah yang dianut oleh Khalifah Bani Abbas. Pada masanya Ilmu pengetahuan (science) sangat berkembang terutama pada zaman khalifah Al Makmun.
Syi’ah merupakan firwah yang sangat patuh dan ta’at pada ahlul bait, bahkan sangat fanatic. Syiha dikelompokan ke dalam firqah dengan banyak pengikut, sebagian besar beada di Iran, Iraq, Libanon dan kelompok-kelompok kecil yang tersebar di seluruh dunia.
Ahlu Sunnah Wal Jama’ah yang mengikuti syariah dan sunnah Nabi SAW dan empat sahabatnya menjadi firqah dengan pengikut terbesar. Sebenarnya seluruh firqah sama dalam Ushul (pokok ajaran), yang berbeda hanyalah Furu’ (cabang-cabang yang kecil) dan seyogyanya tidak perlu dipertentangkan.
Dengan makin luasnya dan tersebarnya agama Islam ke seluruh pelosok bumi dengan kondisi wilayah/geografi yang beragam, serta kemajuan teknologi yang ditemukan manusia, maka para pemikir di bidang Syari’ah berusaha (menyesuaikan) menempatkan setepat-tepatnya  pelaksanaan kaifiat ibadah sesuai kondisi setempat, serta situasi yang dihadapi. Hasil olah fikir Mujtahid disebut Madzhab yang artinya pergi, berjalan, keluar atau pengartian yang lebih jelasnya adalah “Aliran”. Para Mujtahid berdasarkan ke-ulama-annya menyusun kitab fiqih dari sumber-sumber Al-Quran, Sunnah Rasul (Hadist), Fatwa para sahabat, Qiyas (mempersamakan derajat satu benda dengan benda lainnya yang serupa. Misalkan sapi disamakan dengan kerbau), Istid-lal (memberikan hukum, menentukan hukum  masalh baru seperti qiyas. misalnya adzan menggunakan pengeras suara), adat atau urf yang tidak bertentangan dengan Islam, misalnya pemberian zakat dengan menggunakan beras sebagai pengganti gandum karena menyesuaikan dengan kebiasaan penduduk lokal. Para penyusun syariat/fiqih ada banyak, tetapi yang terkenal dan diakui ulama sebagai mujtahid mutlaq hanya terdapat empat. Mereka adalah :
  1. Imam Mohammad Hanafi (699-767 masehi) daerah-daerah yang memegang fiqih ini adalah Turki, Asia Tengah, Turkestan, Bukhara, Samarkan, India.
  2. Imam Ahmad Bin Hambal, daerah yang menjadi pengaruhnya adalah Arab Saudi sampai Yaman.
  3. Imam Malik Bin Anas (713-795 masehi) daerah yang dipengaruhinya adalah Afrika.
  4. Imam Moh. Idris Asy Syafi’i (767 – 820 Masehi) daerah yang menganut pahamnya adalah : Mesir, Syiria, Iraq, Asia Tenggara hingga Filiphina.
Selain itu masih ada madzhab lain seperti :
Hasan Al Bashri, Ats Tsauri, Ibnu Abi Laila, Daud Adz Dzahiri dan Atta Hawi.
Sebenarnya semua sama hanya bagian-bagian kecil saja yang berbeda. Seiring perjalanan waktu, maka bermunculan pula ijtihad-ijtihad baru dari para ulama yang bertanggung jawab, selalu mengikuti perkembangan zaman serta tetap berupaya menjaga kemurnian Islam dengan menuangkan pendapat dan fikiran dengan fatwa-fatwa serta tulisannya.
Tampaknya ada lima golongan pemikiran yang periu kita cermati:
  1. GOLONGAN PERTAMA adalah SALAFIYAH, mumi defensif, tetap mempertahankan tradisi para SAHABAT NABI, TABIIN dan TABIIT-TABIIN. Dalam perspektif ini hal Baru yang ditawarkan selalu dianggap sebagai ancaman terhadap kemumian ISLAM, karena tumbuhnya “BID’AH” pada dataran TEOLOGIS maupun STRUKTUR.
  2. GOLONGAN KEDUA yang akukturisasi dengan tradisi lokal atau setempat karena keniscayaan dan keterpaksaan guna adanya ‘PLURALISASI” keanekaan suku, adat, budaya, agama yang terdapat dalam wilayah national tertentu. Akibatnya timbullah “bid’ah” ritual dan syariat yang tidak pemah dilakukan oleh NABI SAW dan pare sahabat, antara     do’a bersama dengan agama lain.
  3. GOLONGAN KETIGA adalah golonoan yang “curiga” bahwa pembaruan yang ditawarkan dianggap sebagai SECULARISASI, WESTERNISASI dan LIBERALISASI. Pemikiran semacam ini berakibat pada sikap prasangka dan tidak jenuh dalam memahami wawasan adanya perobahan teknologi, kultur„ dan budaya.
  4. GOLONGAN KEEMPAT adalah berdasarkan filsafati sehingga sangat maju bahkan “kebablasan” (FUSUQ). Keberaniannya terlau jauh, karena berani mengatakan bahwa ayayt-ayat ALQUR’AN sudah tidak VALID lagi untuk zaman sekarang. Gerakannya terlalu LIBERAL, oleh karena itu dinamakan ISLAM LIBERAL. Tokohnya a.l. : NURKHOLIS MAJID, HARUN NASUTION, MUKTI ALI, AZZUMARDI AZRA, DAWAM RAHARJO, dll.
  5. GOLONGAN KELIMA adalah GOLONGAN WASATHA, yang dipelopori oleh JAMALUDDIN AL-AFGANI, HASAN AL-BANA, YUSUF QARDAWI, SAYID SABIQ, dli. Beiiau-beliau dengan dengan fikiran jemih mempelopori pembaharuan (TM-DID) sesuai dan selaras dengan perkembangan zaman, namun sama sekali tidak merobah pokok-pokok RISALAH yang dibawa oleh RASULULLAH SAW serta tradisi para sahabat.
  1. EKONOMI POLITIK TEKNOLOGI
Pemeiuk agama ISLAM tersebar di seluruh muka bumi. Mereka hidup di negara-negara baik yang penduduknya mayoritas muslim maupun mejadi minoritas di negara tertentu seperti EROPA dan AMERIKA, dimana bentuk pemerintahannya NON ISLAM, SECULAIR,Di negara semacam ini ummat ISLAM seringkali dicurigai bahkan kadang-kadang dimusuhi dan diganggu. Sedangkan di negara yang mayoritas beragama ISLAM pun seringkali ummatnya kurang beruntung. Bentuk pemerintahannya ada yang MONARCHI repressif seperti SAUDI ARABIA dan YORDANIA.
Meskipun SAUDI ARABIA menggunkan hukum ISLAM tetapi tindakannya cenderung mengikuti Amerika Serikat karena kepentingan minyak yang diexploitasi bersama perusahaan Amerika Serikat ARAMCO.
YORDANIA diperintah oleh keluarga HASHIMI ( keturunan Nabi MUHAMMAD SAW) sangat pro barat (AMERIKA SERIKAT dan INGGRIS) . Bahkan pada tahun 1994 membuka hubungan diplomatik dengan ISRAEL. Sejak almarhum raja HUSSEIN setiap tahun INTELLIGENCE YORDANIA yang disebut “DAIRAT MUKHABARAT” menerima kucuran $ 1 juta setiap tahun dan C.I.A.. Oleh C.I.A. maka DAIRAT MUKHABARAT lebih dipercaya dibanding MOSSAD nya ISRAEL.
Mereka sering memberi PASSPORT YORDAN kepada agen MOSSAD yang menyelundup ke semua negara Timur Tengah. Dengan dukungan MUKHABARAT pule C.I.A. dapat menangkap orang-orang yang oleh AMERIKA SERIKAT dianggap sebagai TERROR’S, seperti:
  1. KHALID SYAIKH MUHAMMAD, kepala operasi AL-QAIDA
  2. ABDURRAKHIM AN-NASHIRI, panglima wilayah Teluk
  3. AL-ZARQAWI, wakil OSAMA bin LADEN yang ditembak oleh pesawat F 16 A.S di rumahnya.
MAROKO dan BRUNEI DARUSALAM adalah monarchi yang kedua-duanya lunak terhadap barat, rakyatnya cukup tenang dan makmur.
MALAYSIA monarchi tetapi demokratis, karena rajanya dipilih dari antara SULTAN negara bagian apabila raja yang Dipertuan Agung habis masa jabatannya atau mangkat. Kepala pemerintahan dipegang oteh Perdana Menteri. Negara ini sangat kuat komitmennya terhadap solidaritas ISLAM den anti barat.
LIBIA, TUNIS, ALJAZAIR di AFRIKA UTARA, semua di bawah pengaruh barat, karena ekonominya juga dikendalikan barat
REPUBLIK MESIR, sangat repressif terhadap gerakan IKHWANUL MUSLIMIN yang didirikan oleh HASAN AL-BANA. Mempunyai hubungan diplomatik dengan ISRAEL
REPUBLIK PAKISTAN, selalu dibayang-bayangi AMERIKA SERIKAT, tetapi militansi rakyatnya datam solidaritas ISLAM cukup kuat sehingga pemerintahnya repressif.
IRAN adalah REPUBLIK ISLAM SYI’AH yang mempunyai harga diri, percaya diri dan anti barat. Relatif rakyatnya cukup makmur dan fanatik.
IRAK dan AFGANISTAN masih diduduki AMERIKA SERIKAT.
REPUBLIK INDONESIA karena KENISCAYAAN harus mengadopsi PANCASILA sebagai dasar negara. Sebagian dari kaum muslimin menginginkan kemumian ISLAM seperti MUHAMMADIYAH, PERSIS, AL-IRSYAD. Pemerintahnya lemah terhadap barat sehingga repressif terhadap kaum muslimin. Apalagi setelah dibentuknya DETASEMEN 88 ANTI TEROR etas bantuan keuangan, senjata dan pelatihan oleh FBI / CIA.
REPUBLIK SUDAN iemah ekonominya tetapi anti barat. Kondisinya hampir sama dengan INDONESIA karena sebagian rakyatnya Nasrani.
REPUBLIK SOMALIA, kaum musliminnya tertindas
Dan semua yang penduduknya mayoritas ISLAM hanya MALAYSIA dan IRAN di mana kaum musliminnya dilindungi dan babas mengekspresikan aspirasinya.
YAMAN pemerintahannya sangat repressif terhadap ISLAM, sungguhpun ISLAM nya cukup kuat. Hali ini disebabkan ekonominya tergantung pada barat. Hampir di semua negara yang mayoritas rakyatnya ISLAM ada unsur ELITE dan ULAMAnya dapat dipengaruhi barat untuk menjadi SECULAIR.
Dad keseluruhan kehidupan rakyatnya rata-rata sedang kecuali INDONESIA, PAKISTAN, BANGLADESH, SUDAN dan SOMALIA yang berada di bawah standard.
Dan segi TEKNOLOGI mungkin hanya PAKISTAN dan IRAN yang cukup berkembang sedangkan MALAYSIA sedang merangkak bangkit.
SYAIKH ABU MUHAMMAD ‘ASHIM AL-MAQDISIY dalam tulisannya mengkategorikan kepada anasir yang menghalangi dakwah ISLAM sebagaimana RISALAH RASULULLAH SAW dianggap sebagai THAGUT.
Di antara mereka yang dinamakan THAGUT antara lain para SULTAN, PRESIDEN, AMIR, PERDANA MENTERI sedangkan tamengnya adalah para ULAMA yang menyesatkan, tentara, polisi, dinas intelijennya yang mengambil tindakan repressif. Padahal mereka juga mengaku beragama ISLAM, tetapi ke-ISLAM-annya perlu dipertanyakan. Oleh karenanya meskipun di negara-negara yang penduduk mayoritas ISLAM beium tentu pemerintah dan penguasanya member’ peluang DA’WAH ISLAM secara benar. Untuk itu pada mereka diharapkan lebih mengedepankan kepentingan uAKHIRAr sesuai RISALAH NABI SAW daripada mengutamakan kedudukan (posisi kekuasaan) dan harta dunia. Di daiam surat 60 (AL-MUMTAHANAH) ayat 4, ALLAh berfirman sbb:

“Sesungguhnya kami bedepas diri dari padamu dan dari apa-apa yang kamu sembah selain daripada ALLAH yang esa.”
Mereka yang Iebih mementingkan dunia dan kekuasaan ibarat mereka itu mempertuhankan THAGUT. Usaha dan pemikiran “syi’ar” dan da’wah mereka kesampingkan bahkan mereka persukar.
BAB III
TUGAS UMMAT ISLAM MENURUT WAHYU
Semua tugas yang diwahyukan ALLAH kepada para NABI termasuk NABI MUHAMMAD SAW juga menjadi kewajiban bagi ummat ISLAM untuk meneruskan. Tugas utama dan pertama adalah meng-AGUNG-kan dan mem-BESAR-kan ALLAH yang Maha Esa dengan cara hanya beribadah kepada-NYA, serta tidak tergantung atau mempertuhankan selain-NYA. Firman-NYA dalam surat 20 (THAHA) ayat 14 sebagai berikut :
“Sesungguhnya AKU-Iah ALLAH, tidak tuhan kecuali AKU. Sebab itu sembahlah AKU dan dirikan SHOLAT untuk mengingat-KU.”
Seringkali kebanyakan manusia lupa kalau mendapat karunia dan nikmat dari ALLAH. Misalnya ALLAH memberi ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu menciptakan berbagai macam alat sehingga manusia lebih NYAMAN hidupnya. Penemuan sarana transportasi yang memudahkan mereka dapat mencapai seluruh penjuru dunia bahkan ke ruang angkasa. Gilirannya ilmu pengetahuan dan teknologi dipuja dipertuhankan sehingga mereka mampu membuat senjata pembunuh massal yang mencelakakan ummat manusia sendiri. Belum lagi asap industri yang menghasilkan “EFEK RUMAH KACA” yang merusak OZON di angkasa. Demikian pula kekayaan harta yang dikaruniakan oleh ALLAH membuat orang lupa diri, mempertuhankan hawa nafsu menjadi rakus mengekploitasi alam secara berlebihan untuk menambah harta, menggunduli hutan rimba sehingga menimbulkan bencana bagi manusia sendiri. Meskipun mereka percaya adanya ALLAH mereka mempertuhan selain ALLAH terjadilah itulah yang harus dicegah.
Tugas ummat ISLAM yang kedua, sebagaimana difirmankan ALLAH dalam surat 45 (AL-JATSIAH) ayat 18 sebagai berikut:
“Kemudian KAMI jadikan engkau (ya MUHAMMAD) atas SYARI’AT di antara urusan (agama) maka ikutlah syari’at itu dan janganlah engkau turuti hawa nafsu orang-orang yang tidak berilmu.”
Banyak sekali orang yang alergi mendengar kata “SYARI’AT”. Padahal yang dimaksud dengan syari’at adalah jalan yang ditentukan oleh ALLAH bagi seluruh manusia untuk menuju ridha ALLAH dan hidayat-NYA pada gilirannya akan mencapai keselamatan hidup di dunia dan hidup di akhirat kaiak.
Adapun unsur-unsurnya antara lain sebagai berikut:
a. Hukum aqidah, meliputi seluruh rukum iman.
b. Semua ritual ibadah, yang mahdhoh maupun ibadah lainnya berupa “AMAL SHOLIH”.
c. Pesan akhlak etika, dan moral antara lain cara berpakaian bagi pria dan wanita.
d. Tatanan dalam berinteraksi antar rnanusia , padat dengan makna RABBANIYAH berujud hukum pidana, perdata, tata ekonomi, dan sosial politik.
Firman ALLAH ,dalam surat 2 (AL_BAQARAH) ayat 256 sebagai berikut:

“Tidak ada paksaan dalam agama, sesungguhnya sudah nyata petunjuk dari pada kesesatan.”
Adapun keistimewaan syari’at ISLAM adalah mumi bersumber dari ALLAH dan bermuara pula kepada ALLAH sebagaimana firman-NYA dalam surat 42 (ASYSYURO) ayat 10:

“Apa-apa yang kamu perselisihkan tentang sesuatu maka hukumnya (dikembalikan) kepada ALLAH.”
Sifatnya UNIVERSAL dan selaras dengan hukum alam artinya bahwa segala sesuatu berdasar keseimbangan alam itu sendiri. Karena kehidupan alam ini sebenamya adalah proses BIO-CHEMIE seperti Cyclus FLORA dan FAUNA dan GEO PHYSIC seperti gerak kerak bumi, gelombang angin dan cuaca.
Tugas ummat ISLAM yang ketiga, sebagaimana difirmankan ALLAH dalam surat 25 (AL-FURQON) ayat 1 sebagai berikut:
“Maha suci (Tuhan) yang menurunkan FURQON (AL-QUR’AN) kepada hamba-NYA, supaya dia memberi peringatan ke seluruh alam.”
Ayat di atas masih ditekankan lagi dengan firman-NYA dalam surat 21 (AL-ANBIYA) ayat 107 sebagai berikut:

“Kami tidak akan mengutus engkau (ya MUHAMMAD) melainkan menjadi rahmat untuk semesta alam.”
Jelasnya untuk pelestarian alam ciptaan-NYA maka ALLAH mewahyukan bagaimana seharusnya perilaku seluruh makhluk ,agar dapat serasi selaras dengan proses kehidupan alam semesta itu sendiri. Termasuk di dalamnya makhluk halus sebagaimana firman-NYA dalam surat 46 (AL-AHQAF) ayat 29 sebagai berikut:
“Ingatlah, ketika KAMI hadapkan kepada engkau (ya MUHAMMAD) suatu kaum di antara JIN, supaya mereka mendengarkan AL-QUR’AN. Maka tatklala mereka hadir dekatnya mereka berkata sesamanya: Diam! (Dengarkan). Setelah selesai, mereka kembali kepada kaumnya memberi peringatan.”
Maha suci ALLAH, betapa risalah MUHAMMAD SAW benar-benar berlaku untuk seluruh alam semesta. Sekarang kita ummat ISLAM berkewajiban meneruskan tugas ini. Harus kita fahami bersama, sebelum kita dapat menyampaikan kepada yang lain kita sendiri haws mendalami terlebih dahulu sampai betul betul mendarah daging.
BAB IV
KEKUATAN YANG SALING BERHADAPAN
1. GOLONGAN DI LUAR MILLAH IBRAHIM
a. YAHUDI
Dalam bidang politik sangat dominan terutama di PBB (United Nations), karena kuat lobby-lobby Yahudi di Negara-negara barat terutama Amerika Serikat. Boteh dikatakan opini dunia sangat dikendalikan oleh dan untuk kepentingan Yahudi. Dalam banyak hal di luar Negara barat, Yahudi mampu mengadakan infiltrasi pemikiran pada pare elite politik yang memegang kekuasaan. Bahkan infiltrasi tersebut telah memasuki Negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim.
Kekuatan ekonomi Yahudi sangat dahsyat, karena ekonomi dunia yang berpusat di WALLSTREET, A.S. dan DOWNING STREET, Inggris tetah dikuasai Yahudi. Hampir semua bank besar di dunia saham terbesamya dimiliki oleh Yahudi, termasuk WORLD BANK saham terbesamya adalah milik Yahudi. Pengendalian moneter dunia dipermainkan melalui mata uang US dollar. Akibatnya semua perusahaan multi nasional, industri besar di dunia pasti sebagian besar sahamnya milik Yahudi.
Demikian pula SOSIAL BUDAYA dapat mereka kendalikan karena ekonomi telah mereka kuasai. Kantor berita yang besar dan MASS MEDIA seperti CNN, BBC, dan lain-lain adalah dimiliki oleh yahudi, sehingga mereka dapat mengendalikan opini dunia. Banyak pula ULAMA dan agamawan ISLAM telah dicuci otak oleh Yahudi.
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI mereka juga dikuasai meskipun penampilan melalui bangsa lain terutama barat. Banyak sekali para ahli ilmu pengetahun (Scientist) keturunan Yahudi yang menggunakan baju warga Negara setempat.
Mereka dengan kekuatan ekonomi dengan mudah menguasai ILMUWAN kelas dunia, akibatnya dengan mudah mereka menguasai pula teknologi, termasuk penguasaan ruang angkasa.
b. NASRANI
Politik sejalan dengan Yahudi mampu mempengaruhi dan menguasai badan dunia PBB. Hampir di semua negara di Benua Amerika kecuali AS ada partai Kristen. Demikian di Benua Eropa kecuali Inggris yang ada hanya Partai Konservatif dan Partai Buruh. Namun demikian pemerintahan AS maupun Inggris cenderung memihak kepada Kristen.
Dikedua benua tersebut memang rakyatnya adalah pekerja yang keras dan gigih sehingga ekonomi mereka sangat kuat. Hampir seluruh pemodal besar berasal dari kedua benua tersebut yang meng-investasikan modalnya ke seluruh dunia. Mereka menguasai semua jalur transportasi: darat, laut, maupun udara.
Mayoritas ilmuwan ternama dunia beragama Nasrani, kalaupun ada ilmuwan yang lain karena digaji besar akhirnya juga bekerja untuk mereka, al banyak ilmuwan INDONESIA dan INDIA yang exodus ke kedua benua tersebut.
Bidang SOSIAL-BUDAYA mereka kembangkan berdasaarkan tradisi Nasrani terutama dengan ritual agama mereka dibuat menarik, glamour sehingga orang lain terpesona seperti PESTA NATAL. Beberapa tradisi mereka telah mampu meng-INFILTRASI anak muda seperti HALLOWEEN DAY dan VALENTINE DAY sangat digemari anak-anak SMP dan SMU.
Khusus di INDONESIA pada zaman ORDE BARU, dimana Jendral LB. MURDANI menjadi PANGAB dan MENHANKAM mempunyai kebijaksanaan, setiap komando militer yang komandan atau panglimanya beragama ISLAM, sudah pasti AS-INTEL dan AS-PERS-nya diwakili oleh perwira yang beragama Nasrani. Demikian pula BAKIN dimana ada 7 Deputy Kepala BAKIN pasti yang 6 adalah diawaki oleh perwira yang beragama Nasrani.
c. GOLONGAN HINDU DAN BUDHA
Di dalam surat 2 (AL-BAQARAH) ayat 120, atau di dalam ayat lain tidak disebutkan penentangannya terhadap ISLAM. Memang ada juga antara lain di INDIA perebutan masjid untuk dibuat kuil Hindu. Namun secara besar-besaran dan sistematis tidak dilakukan seperti Yahudi dan Nasrani terhadap ISLAM.
2. GOLONGAN ISLAM (MILLAH IBRAHIM)
Aktualisasi kehidupan beragama sesuai tujuan ibadah kepada ALLAH tidak tercapai karena tidak dapat diwujudkan dalam bentuk SOLIDARITAS SOSIAL. Agama ditampilkan begitu sarat penuh VERBALISME, seperti:
  1. DZIKIR MASSAL ditampilkan dan ditayangkan di Televisi
  2. MUJAHADAH AKBAR dan ISTIGHOSAH.
  3. Penampilan ISLAM LIBERAL yang men-DEKONSTRUKSI nalar dan rasio saja, akhimya NIHILISME agama, pesan WAHYU ALLAH diamputasi.
Da’wah agama bercorak hiburan yang penuh wama dan pesona seperti yang dikehendaki pemodal, apalagi dengan penampilan PENDA’WAH / ULAMA yang bergaya seperti SELEBRITIS. Islam kelihatan begitu meriah, disuarakan dengan suara sempurna dan KAFFAH tetapi kehilangan makna SUBSTANTIF sehingga yang muncul hanya serpihan-serpihan Islam, kering MAKNA, miskin ESSENSI WAHYU ALLAH, karena terkesan hura-hura.
Perselisihan antara FIRQAH terutama antara SYI’AH dan AHLU SUNNAH WAL JAMA’AH menyebabkan rapuhnya persatuan ummat ISLAM. lmbasnya menjalar ke arena politik pemerintahan bahkan antar sesama negara ISLAM, seperti yang terjadi di Timur Tengah. Sesama AHLU SUNNAH WAL JAMA’AH-pun sering terjadi perselisihan terutama soal FIQIH seperti yang terjadi di INDONESIA antara MUHAMMADIYAH dan NAHDLATUL ULAMA. Ini pun berimbas ke-arena politik sehingga banyaknya PARPOL ISLAM di INDONESIA. Akibatnya tidak ada SOCIAL TRUST atu KOHESI di antara sesama ummat ISLAM, bahkan antara UMMAT dengan pemuka atau pemimpin UMMAT. Seharusnya kita memiliki seorang TOKOH PANUTAN yang mampu membimbing ummat secara sejuk, arif, jujur, dan adil.
Keadaan semacam ini diperparah lagi dengan sangat rendahnya mutu dan kwalitas ummat di dalam memahami ISLAM sebagai wahyu yang diterima NABI s.a.aw. secara utuh kaffah. Maraknya para pengikut TOKOH dengan aliran masing-masing yang menganggap secara fanatic bahwa alirannya yang paling benar sangat berpotensi menimbulkan friksi di antara UMMAT ISLAM sehingga pecah belah tidak memiliki ikatan kuat, akibatnya tidak memiliki BARGAINING POWER (DAYA TAWAR) dalam bidang politik.
Ada beberapa negara yang penduduknya mayoritas beragama ISLAM yang ekonominya cukup kuat seperti SAUDI ARABIA, UNI EMIRAT , KUWAIT, BRUNEI, MALAYSIA, namun belum mampu dimobilisasikan menjadi kekuatan EKONOMI ISLAM, karena kepentingan nasional maiing-masing. Belum ada yang berupaya untuk memadukan ekonomi tersebut menjadi kekuatan ekonomi bagi kepentingan UMMAT ISLAM.
3. ANATOMI KEKUATAN YANG SALING BERHADAPAN
a. Bidang Politik
Teori HUTTINGTON yang dipakai sebagai dasar politik AS dan pengikutnya telah mem-POSISI-kan semua negara barat yang ditopang oleh YAHUDI dan NASRANI menjadi lawan MILLAH IBRAHIM a.s. (ISLAM) yang harus dilenyapkan. Mereka mampu membangun opini dunia bahwa ISLAM adalah TERRORIS yang harus dibasmi telah diterima termasuk pemerintah negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama ISLAM.
b. Bidang ekonomi
Dengan berbagai metoda mereka mampu melakukan tekanan ekonomi kepada ISLAM, serta pembentukan dan pengendalian kaum INTELEKTUAL muslim kepada ISSUE HAM, lingkungan hidup dan demokrasi serta sederet ISSUE turunannya yang akhimya men-diskredit-kan ISLAM termasuk penghancuran EKONOMI ISLAM
c. Bidang Sosial dan Budaya
Mereka mengupayakan adanya kebebasan pers yang sangat dan liberalisasi kehidupan beragama yang berlebihan. Sehingga hal-hal yang SAKRAL dijadikan obyek pelecehan seperti penghinaan kepada RASULULLAH s.a.w. oleh pers barat. Sedangkan dunia pers sepenuhnya telah mereka kuasai sehingga mereka mampu mengadakan penetrasi budaya seperti PESTA NATAL, VALENTINE DAY dan HALLOWEEN DAY.
Kebudayaan ISLAM makin tergusur dan kehilangan FORMAT-nya, karena lingkungan ummat ISLAM tidak memiliki SOCIAL TRUST dan kehilangan KOHESI-nya bahkan dikembangkan budaya yang meniru dan mirip kebudayaan mereka.
d. Bidang ILPENGTEK
Mereka mempunyai banyak ILMUWAN dan fasilitas INDUSTRI yang mereka kembangkan. Demiidan pula RESEARCH atau peneiitian yang didukung oieh financial yang cukup menjadikan mampu menguasai teknologi yang canggih termasuk teknologi angkasa luar.
Banyak sekali ILMUWAN MUSLIM yang exodus ke negeri barat karena fasilitas untuk mengembangkan ilmunya sangat terdukung. Demikian puia mereka digaji sangat besar. Pemerintah ORDE BARU lama sekali menyiapkan serta mengadakan perundingan tentang KAVLING di angkasa Luar yakni yang disebut SLOT LINTASAN SATELIT dia atas wilayah INDONESIA. Sangat sayang SLOT tersebut telah dijual ke pihak luar (SINGAPURA) pada pemerintahan Presiden Megawati.
e. Bidang Militer
Mereka memiliki kekuatan militer yang sangat kuat , sangat terlatih, peralatan sangat canggih. Dinas INTELLIGENCE mereka sangat kuat, sampal mampu menyelinap dan infiltrasi INLELLIGENCE negara ISLAM. Hal ini dilakukan oleh MOSSAD (Israel), CIA dan FBI (AS), M 15 (Inggris).
Sebaliknya pihak ISLAM selain kurang terlatih, peralatannya pun harus membeli pada pihak mereka.
BAB V
CARA PEMECAHAN DAN SOLUSI MENGATASINYA
Penulis tidak mempunyai pandangan bagaimana SOLUSI yang konkrit, ang mungkin hanya NORMATIF, yakni kembali rnengambil rujukan AL-QUR’AN dan HADITS atau SUNNAH RASULULLAH s.a.w.. Kaml yang JAHIL dan DHOIF tidak mampu mejabarkan atau mendahului para ULAMA yang ALIM dimana kepadanya kami IKRAM atas ke-arif-an dan kebijaksanaan beliau.
Kepada semua Pendidikan Islam diharapkan dapat menekankan dan mengarahkan kepada nilai utama MILLAH IBRAHIM a s sebagai berikut:
a)      TAUHID, yakni penghayatan ke-esa-an ALLAH sebagai mana dikonsepkan dalam surat AL-IKHLAS.
b)      TASAMUH, sesama kaum musiimin harus toleransi terhadap adanya FIRQAH misalnya AHLU SUNNAH WAL JAMA;AH dan SYI’AH serta adanya MADZHAB dalam FIQIH.
c)       Tawasuth (Moderat) terke sikap keterbukaan sesama kaum muslimin, sehingga ada consensus adanya seorang tokoh yang dapat dijadikan panutan bersama.
d)      TAWAZUN, memberikan batas kebebasan dalam menyikapi tantangan zaman dengan rambu-rambu SUNNAH RASUL s.a.w. dan hukum SYARI’AT.
Kepada para kaum muslimin yang diberi keluasan rezeki oleh ALLAH harus berani ber-JIHAD untuk menafkahkan sebagian dari rezki-nya untuk kepentingan Pendidikan Islam, penyantunan anak yatim piatu dan dhu’afa.
Diharapkan kesadaran kepada para Pemuka Agama, elite politik dan penguasa muslimin untuk mengeliminasi bahkan menghilangkan perbedaan pendapat atau pertentangan untuk mencari titik temu dan kespakatan bersama demi kemengan bersama.
Gerakan DA’WAH bil HAL yang konkrit seperti : JAMA’AH TABLIGH, FRONT PEMBELA ISLAM pimpinan HABIB RIZIEQ dan HISBUL-TAHRIR pimpinan JAFAR UMAR TALIB dapat didukung oleh setiap muslimin dan akhimya kita mohon bimbingan ALLAH dengan berdoa sebagai berikut:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar